Perang Dunia 1

Perang dunia 1

            
Ilustrasi

Sebab-musabab kejadian besar yang melibatkan jutaan manusia seperti perang dunia 1 itu pastilah sangat kompleks dan rumit.Tetapi seperti halnya dengan banyak perang lainnya,dapat kita simpulkan bahwa sebab yag paling besar ialah Nasionalime yang berlebih-lebihan yang bercampur dengan dan di pertajam oleh masalah kepentingan.Memang pada masa menjelang pecah perang terdapat tiga kelompok permusuhan dimana motif dasar itu jelas tampak.Prancis dan Jerman menaruh dendam antara satu sama lain mengenai hegemoni di Eropa yang kemudian di tambah dengan persoalan jajahan.
Hubungan antara Jerman dan Inggris semakin diliputi rasa kecurigaan karena semakin meningkatnya
Jerman sebagai saingan Inggris di bidang industri,perdagangan,dan jajahan.Rusia dan Austria saling mencurigai karena persaingan yang semakin menajam antara kedua Negara tersebut di Balkan.Suasana di Eropa bertambah tegang dari hari kehari dan mendorong terbentuklah persekutuan antara Rusia dan Prancis,antara Prancis dan Inggris dan antara Jerman dan Austria.Sistem persekutuan ini mengakibatkan bahwa tatkala timbul konflik antara dua Negara,persengketaan itu tidak dapat dilokalisasi dan dalam waktu singkat akan mengobarkan perang besar.
Percikan api yang menyalakan perang besar itu ialah terbunuhya putra mahkota Austria ketika ia sedang mengadakan kunjungan ke Sarajevo,Balkan,pada pertengaahan tahun 1914.Austria yang mencurigai Serbia,suatu Negara Balkan,sebagai dalang pembunuhan itu,mengrimkan ultimatum  dalang pembunuhan itu,mengrimkan ultimatum yang segera disusul dengan pengumuman perang.Rusia yang merasadirinya sebagai pelindung sesama rumpun bangsa Slav tidak dapat tinggal diam,dan segera mengadakan mobilisasi umum.Jerman yang bertekad mendukung Austria,menuntut agar Rusia menghentikan mobilisasi itu dan meminta Prancis agar tetep netral.Ketika kedua ttutan itu tidak di penuhi ,Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan Prancis.Melihat kejadian-kejadian gawat yang sambung menyambung dengan cepat ini,pemerintah dan rakyat Inggris tidak segera menentukan sikap.Banyak orang Inggris yang meragukan kegunaan ikut serta negaranya dalam perkelahian masal itu.Tetapi keraguan itu lenyap seketika dengan diserbunya Belgia yang netral oleh Jerman ,suah sejak berabad-abad bangsa Inggris menganggap Belgia dan negeri Belanda sebagai’’halaman depan’’ negaranya dilihat dari segi pertahanan.Maka ketika Belgia di serbu ,Inggris merasa terancam dan segera mengirimkan ultimatum kepada Jerman.
Tatkala jawaban tidak diterimanya sampai habis batas waktu pada tanggal 14 Agustus 1914,Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.Jadi pada awal perang itu yang terlibat adalah Jerman dan Austria di satu pihak dan Inggris,Prancis dan Rusia dilain pihak.
Mula-mula kedua belah pihak mengira bahwa perang akan cepat selesai,sekurang kurangnya tidak akan berkepanjangan,seperti yang kemudian terjadi.Revolusi Industri dan kemajuan teknologi memperkuat dan memperbesar daya tahan serta potensi kedua belah pihak,dan menjadikan perang itu bukan semata-mataurusan Militer saja melainkan juga masalah Ekonomi,daya kerja serta tekad seluruh bangsa yang terlibat.
Berlarut-larut perang itu mulai tampak ketika Jerman gagal dalam usahanya untuk menaklukkan Prancis dalam waktu singkat seperti yang berhasil dilakukannya dalam perang tahun 1870.Perlawanan Belgia yang ternyata diluar dugaan semula dan kedatangan pasukan ekspedisi Inggris yang berhasil membendung kemajuan balatentara Jerman.Menjelang akhir 1914,di front Barat garis perang serupa serangkaian parit-parit yang membentang dari perbatasan Swiss sampai Selat Channel.”Perang Parit”telah mulai,dan garis itu,walaupun kadang kadang berubah melikuk kearah Jerman dan kembali lagi kearah Prancis,tidak pernah benar-benar bobol sampai menjelang akhir perang pada tahun 1918.Di front Timur,perang parit kurang dari pada di front Barat,dan perang berlangsung dengan gerakan maju mundur melintasi daerah-daerah luas,terutama Polandia.Dengan masuknya Italia dalam kancah peperangan di pihak Inggris dan Prancis pada tahun 1915,di selatan pun berlangsung’’Perang Parit’’yang terutama melibatkan tentara-tentara Italia dan Austria.Dalam tahun itu juga Turki ikut berperang di pihak Jerman dan Austria,dan dengaan demikian semakin memperberat beban Inggris yang harus mempertahankan daerah-daerah vital di timur tengah seperti Terusan Suez dan negri-negri penghasil minyak di sekitar Teluk Persia.
Perang tidak saja terbatas pada benua Eropa dan sekitarnya,tetapi juga meluas ke Afrika,Asia dan Pasifik karena di tempat-tempat tersebut terdapat koloni-koloni Jerman,walaupun pertempuran-pertemuran yang terjadi di tanah-tanah jajahan itu kalaupun ada hanya berlangsung secara kecil-kecilan saja.Tertarik oleh koloni-koloni Jerman ini,yang merupakan sasaran empuk bagi siapapun,Jepang kemudian menyatkan perang terhadap Jerman pada tahun 1915 untuk  kemudian menduduki sejumlah pulau kecil milik Jerman di Pasifik.Koloni-koloni Jerman lainnya di serbu dan di duduki oleh pasukan-pasukan Afrika Selatan,Australia dan Inggris.
Untuk mengakhiri’’kemacetan’perang parit dan untuk memaksa Inggris agar bersedia mengakhiri perang di meja perundingan,Jerman pada tahun 1917 mulai memblokade Inggris dengan perang kapal selam.Pemerintah Jerman mengumuman bahwa semua kapal baik milik musuh maupun negara netral,akan di teggelamkan jika mendekati pantai Inggris.Perang kapal selam ini,yang dalam beberapa bulan saja berhasil menenggelamkan hampir sejuta ton,merupakan alasan bagi Amerika Serikat untuk terjun kedalam kancah peperangan di pihak Inggris.Tetapi sebelum balatentara Amerika Serikat sampai di Eropa,di Rusia pecah revolusi Bol-Shevik yang menyebabkan diadakan perjanjian perdamaian terpisah antara Rusia dan Jeman,sehingga angkatan perang Jerman sekarang dapat memusatkan segala kekuatannya ke front Barat.Kedudukan Inggris dan sekutu-sekutunya semakin memburuk tatkala front Italia di bobol.Dalam bulan Maret 1918,balatentara Jerman mengadakan serangan besar-besaran terakhir sebelum pasukan-pasukan Amerika Serikat sampai guna menandingi kekuatan mereka.Sebagian dari serangan itu berhasil,namun akhirnya Jerman tidak mampu menahan serangan balasn bertubi-tubi yang di lancarkan tentara Inggris dengan sekutu-sekutunya termasuk pasukan-pasukan Amerika Serikat yang masih segar dan berjumlah sangat banyak.Sekutu Jerman jatuh satu demi satu dan dalam bulan November 1918 komando tertinggi angkatan perang Jerman menyerah tanpa syarat.
Selama perang berkecamuk bangsa Inggris melupakan segala pertentangan politik dalam negri guna memusatkan semua daya pikiran,dan dana bagi kemenangan dalam perang besar itu.Parlemen menangguhkan penanganan masalah-masalah yang dapat menimbulkan pertentangan,dan oposisi terhadap pemerintah baik di dalam maupun di luar Parlemen boleh di katakana tidak ada.Kericuhan satu-satunya adalah pembrontakan di Irlandia yang seperti yang telah di kemukakan dapat di tumpas dengan segera.Lord Asquith dan kemudian Lloyd George memimpin kabinet koalisi dengan menteri-menteri dari partai-partai Liberal,Konservatif dan Buruh.Selama perang berlangsung kekasaan pemerintah atas kehidupan ekonomi bertambah besar,hal mana di mungkinkan oleh “Defence of the Realm Act”(Undang-Undang Pertahanan Negara).Jawatan-jawatan pemerintah mengawasi produksi batubara,baja,kapal,amunisi,dan juga produksi serta distribusi sandang pangan.Berkat perang ini,bangsa Inggris menjadi biasa bercampur tangan pemerintah yang lebih intensif dalam kehidupan social dan ekonomi bangsa.

1 comment: