Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru
dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia atau
media pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan.
Kemajuan
di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran, menuntut
digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin
canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia
media, di mana kegiatan pembelajaran
telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia.
telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia.
Lebih-lebih
pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang
terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin
penting. Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif dengan
memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat
memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang
dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Setiap
jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi
tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran
sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis media tertentu,
maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode
tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran.
Pengelompokkan itu penting untuk memudahkan para pendidik dalam memahami sifat
media dan dalam menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau topik
pembelajaran tertentu.
Dari
contoh pengelompokan yang dilakukan oleh Scharmm, kita dapat melihat media
menurut karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan
kemudahan kontrol pemakai. Jadi antara klasifikasi media, karakteristik media
dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan
strategi pembelajaran.
Karakteristik
media pembelajaran dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, maupun penciuman atau kesesuaiannya
dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa
jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan
sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instrusional di samping
pesan, orang, teknik dan peralatan. Dari usaha penantaan yang timbul yaitu
pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan atau karakteristiknya. Karakteristik
media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan
media sesuai dengan situasi belajar tertentu.
Setiap
media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat
dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi
ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh.
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan
rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai
karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan
pemilihan media (Arief S.
Sadiman, dkk, 2006:28).
Kemp 1975
dalam (Sadiman, dkk. 1990) mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan
dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Gerlach
dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan
media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak
mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri
media pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah:
a. Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan media untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
b. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk
mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang
dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau
dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu
kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan
yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
c. Ciri Distributif yang menggambarkan kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan
kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Arsyad
(2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat kelompok
berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media
tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam penjelasan
selanjutnya. Untuk tujuan-tujuan
praktis, dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim
dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.
Karakteristik Media
Visual
Secara
garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari garis,
bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Untuk memberi kesan penekanan, juga
untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi realisme
dan menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara, tekstur digunakan
untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah penekanan
sebagaimana halnya warna.
Dalam
mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu diperhatikan beberapa prinsip
agar media tersebut memberikan pengaruh efektif dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Meyer (2009) menyebutkan sepuluh prinsip,yang secara rinci
tercantum dalam bukunya "Multimedia Learning". Selanjutnya, Arsyad
(1997) menyatakan simbol pesan visual hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan,
keterpaduan dan penekanan.
v Kesederhanaan secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
peserta didik menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Pesan
atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi ke dalam beberapa bahan
visual yang mudah dipahami. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana
dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu
tampilan atau serangkaian tampilan visual.
v Penekanan. Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu
unsur yang akan menjadi pusat perhatian peserta didik. Dengan menggunakan
ukuran, hubungan- hubungan, perspektif, warna atau ruang penerangan dapat
diberikan unsur penting.
v Keterpaduan. la mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan
yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan tentang guru yang sedang
mengajar di kelas, maka elemen-elemen yang terkandung dalam informasi itu harus
ada, seperti guru itu sendiri, siswa, bangku, papan tulis, media, dll.
MediaVisual
Non Proyeksi
Media
visual nonproyeksi merupakan jenis media yang sering digunakan dalam
pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak memerlukan banyak
kelengkapan dan relatif tidak mahal. Media visual nonproyeksi dapat
menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik. Beberapa jenis media visual
nonproyeksi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain: benda realita
(real object) atau benda nyata, model dan prototipe dan media grafis.
Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering
digunakan dalam
pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda nyata, model
dan prototipe dan media grafis.
a.
Benda Realita (Banda Nyata)
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Benda tersebut tidak harus
dihadirkan di ruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, tetapi siswa
dapat melihat langsung ke lokasi obyek. Sebagai contoh, untuk mempelajari keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem,.dan organ tanaman, siswa bisa
mengamatinya langsung di lokasi atau habitatnya, misalnya melalui
kunjungan atau studi lapangan.
b. Model dan Prototipe
Model dan prototipe adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi
yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model atau prototipe dalam pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan
ketersediaan benda realia, baik
keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit dijangkau. Misalnya, untuk
mempelajari letak geografis wilayah di planet bumi diperlukan model berupa
globe bumi.
c. Media Cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak (prited media). Media
jenis ini termasuk kelompok media
yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses pembelajaran karena praktis
penggunaannya dan tersedia di banyak tempat.
Beberapa contoh media cetak adalah buku teks, modul, majalah dan sejenisnya.
d. Media Grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media
gratis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apanila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa
contoh media grafis antara lain:
gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
MediaVisual
Proyeksi
Berkembangnya
produk-produk teknologi informasi dan komunikasi, dan komputer dewasa ini,
memungkinkan media visual pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat proyeksi
(projektor). Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-objek atau ilustrasi
pada layar proyeksi atau layar monitor dengan ukuran yang lebih besar dari
ukuran sebenarnya, sehingga mudah dilihat dan diamati oleh seluruh peserta
didik dalam satu kegiatan pembelajaran. Media visual proyeksi dapat dibuat dari
kreasi hasil pemotretan menggunakan kamera dan hasil kreasi tanpa kamera
melainkan menggunakan program aplikasi yang tersedia dalam berbagai macam
seperti Powerpoint, ChennDraw, AutoCad, Paint dan lain-lain.
Media Audio
Media
audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran
saja. Media audio berfungsi merekam dan memancarkan suara manusia, binatang,
dll dan untuk tujuan interview. Media audio digunakan dalam pengembangan
keterampilan-keterampilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan
atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang
auditif berupa kata-kata, musik, dan efek suara (sound effect). Media audio
memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi, di antaranya adalah radio, piringan
hitam, pita kaset suara, compact disc (CD).
Media Audio-Visual
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio)
secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media
audio-visual terbagi dua macam, yakni:
v
Audio visual murni yaitu balk unsur
suara maupun unsur gambar berasal dari satu satu sumber seperti video kaset.
v Audio
visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal-dari cumber
yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari
slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual.
Walau bentuk fisiknya berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film, yakni
sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalann menggunakan media video akan membuat proses komunikasi (pembelajaran) menjadi lebih efektif.
Karakteristik
Multimedia
Istilah
multimedia nnuncul pertama kali di awal 1990 melalui media masa. Istilah ini
dipakai untuk nnenyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment,
publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commercial.
Multimedia merupakan penggabungan dua kata "multi" dan
"media". Multi berarti "banyak" sedangkan media atau bentuk
jamaknya berarti medium.
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia
adalah sennbarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi,animasi dan video
yang diterima oleh pengguna melalui hardware
komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) menyatakan bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau
lebih format media yang berpadu seperti teks,grafik,animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem konnputer
(Supriatna, 2007).
Setiap
jenis media pembelajaran memiliki karakteristiknya yang khas, yang dikaitkan
atau dilihat dari berbagai segi (misalnya dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai, menurut
kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera, dan petunjuk
penggunaannya untuk mengatasi kondisi pembelajaran). Secara umum media
pembelajaran memiliki tiga karakteristik atau ciri yaitu:
·
Ciri Fiksatif,
yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek
·
Ciri Manipulatif,
yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses
dalam mengatasi masalah ruang dan waktu dan,
·
Ciri Distributif,
yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah
besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian tersebut.
Arsyad
(2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat kelompok
berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media
tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
1. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan
hanya mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata,
sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat
tergantung pada kemampuan penglihatannya seperti buku,
jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya.
2. Media audio adalah jenis media yang digunakan
dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera
pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan
adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran.
3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan
penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.
Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini
dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan bail< penlihatan
maupun pendengaran.
4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan jenis
media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan
pembelajaran. Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan
berbagai media berbasis TIK dan komputer.
Dengan mempelajari karakteristik media pembelajaran, maka kita akan
mengetahui berbagai karakteristik media sebagai bahan acuan dalam menyampaikan
pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan media supaya kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih efektif.
Dengan mengetahui
karakteristik media pembelajaran, guru sebagai sumber informasi, dapat dengan
mudah menggunakan media sebagai perantara penyampaian pesan kepada peserta
didik, sesuai dengan kondisi tempat, ruang, waktu serta keefektifan dan
keefesiensiannya. Sehingga informasi materi dapat diterima dan tersalurkan oleh
peserta didik dengan tepat sasaran dan baik.
Sumber:
Sumber:
Arsyad, A. 2002. Media
Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman Arief S. Dr. M.Sc.
2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
thanks mas brow... bermanfaat and sangat membantu eheheh ijin copy hehehhe
ReplyDeleteSALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DeleteDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
Monggo,..
ReplyDeleteJangan lupa sumber di sertakan jg...
Peluang Bisnis Dahsyat Yusuf Mansur. "Orang islam harus KAYA"
ReplyDeletedan "Beli Kembali Aset Indonesia" dengan INDONESIA BERJAMAAH
Segera Amankan Posisi Anda, Segera JOIN bersama
Komunitas VSI , bisnis terbaru Ustadz Yusuf Mansur
Dengan Produk V-pay ( Virtual Payment ) Anda akan
dimudahkan dalam hal urusan pembayaran listrik,
telpon, pulsa, PDAM, TV Berbayar, Internet, Asuransi,
Kartu Kredit dan lain-lain. Transaksi dapat dilakukan
melalui Website, SMS, Android, BlackBerry, iPhone dan YM.
Penasaran Dengan Bisnis Ustd. Yusuf Mansur ini Kunjungi Website: KLIK DISINI
izin ya copy ya pak .
ReplyDeletekapan2 mampir diblog saya juga hee http://dpsharing.blogspot.com/
Nice info...jadi nambah pengetahuan tentang seluk beluk media pembelajaran
ReplyDeletePSC Indonesia - Spesialis Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
Telp. 0815 797 4549
BB. 7585807C
www.pscindonesia.com
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteTulisannya bagus sekali, izin copy paste ya makalahnya,
Terimakasih banyak, ini sangat membantu
Jazakillahu Ahsanal Jaza'
Wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum. Terima kasih, sangat membantu :)
ReplyDeleteInformasi yang bagus bagi guru kreatif, dengan media belajar efektif
ReplyDeleteakhirx dpat jga,hehehe,mkish ya
ReplyDeleteijin copy dong
ReplyDeleteijincopy makasih ya
ReplyDelete