Perbudakan
di Amerika dimulai ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika lalu
disusul dengan bertempat tinggalnya imigran Inggris di sana. Dimensi mengerikan
dari sistem perbudakan ini semakin parah dengan terbentuknya daerah baru yang
kini dikenal dengan nama Amerika Serikat. Lebih dari 200 tahun
kapal-kapal yang memuat budak-budak berkulit hitam merapat di
pelabuhan-pelabuhan Amerika. Sejak itu pula manusia diperlakukan seperti hewan dan bahkan diperjual belikan. Seluruh ahli sejarah meyakini keberhasilan Amerika saat ini merupakan hasil dari pekerjaan jutaan budak Afrika. Kepedihan yang dialami oleh budak- budak Amerika sejatinya merupakan kisah menyedihkan.
pelabuhan-pelabuhan Amerika. Sejak itu pula manusia diperlakukan seperti hewan dan bahkan diperjual belikan. Seluruh ahli sejarah meyakini keberhasilan Amerika saat ini merupakan hasil dari pekerjaan jutaan budak Afrika. Kepedihan yang dialami oleh budak- budak Amerika sejatinya merupakan kisah menyedihkan.
Ketika bangsa Spanyol mulai menduduki Amerika Tengah
(1500), maka di dirikan perusahaan-perusahaan tanah ( haciende, plantage) untuk
tembakau, gula dan kapas. Mereka membutuhkan pekerja-pekerja di ladang-ladang
yang banyak. Terbukti bangsa Indian tidak dapat dipergunakan (karena biasa
hidup merdeka) dan orang kulit putih sendiri tidak tahan karena hawa panas.
Bangsa Indian yang dipaksa kerja di ladang-ladang banyak sekali yang mati.
Bartolomo de las Casas,
seorang Katholik-Roma dan pembela bangsa Indian, kemudian mengusulkan supaya
mempergunakan saja bangsa Negro (karena dipandang bangsa yang kuat dan tahan
panas). Mulai pada tahun 1501 perbudakan bangsa Negro di Amerika dengan
riwayatnya yang sangat menyedihkan. Orang-orang Negro di Afrika ditangkapi
dengan kejam, diangkut sebagai binatang ke Amerika dengan kapal-kapal budak (Slaveship)
dan di jualnya disana sebagai budak dengan untung yang besar (karena di Afrika
mereka tidak usah membelinya, tinggal menangkapinya saja).
Timbullah perdagangan budak yang tidak mengenal
perikemanusiaan dan laut-laut antara Amerika-Afrika penuh kapal-kapal budak.
Perdagangan budak Negro memuncak pada awal pertengahan abad ke 18 (antara tahun
1720-1760) sesudah pada tahun 1713 terjadi perjanjian Asiento (el pacto del
asiento de Negros) antara Spanyol dan Inggris yang memberi monopoli kepada
Inggris untuk mengimport budak Negro dari Afrika ke Amerika
Kedatangan orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan
karena kecintaan mereka akan kemerdekaan. Mereka pindah ke Amerika pada
dasarnya ingin meninggalkan peraturan-peraturan keaagamaan, pemerintahan dan
kebebasan ekonomi yang selama ini terkekang. Alasan politik yang yang
melatarbelakangi kedatangan orang Inggris adalah karena terjadinya kehidupan
yang tidak stabil akibat dari tekanan pemerintah Inggris, alasan ekonomi adalah
alasan paling kuat bagi orang Inggris untuk pergi mendirikan koloni di Amerika
sebagai tempat tinggal baru. Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa
mereka ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.Kebanyakan imigran dari
Inggris meninggalkan tanah air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang
lebih luas. Alasan agama yang melatarbelakangi kedatangan orang-orang Inggris
ke amerika adalah keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan yang
diyakini secara bebas. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat
menyatukan antara kaum Puritan dan Gereja Anglikan
Selama pergolakan agama pada abad 16-17 kaum puritan
menginginkan adanya suatu pembaharuan gereja resmi yaitu dengan cara menuntut
Protestanisasi menyeluruh terhadap gereja nasional dengan cara penyederhanaan
di bidang upacara keagamaan. Namun keinginan tersebut ditolak oleh James I,
penolakan tersebAut membuat ketegangan antara kaum puritan dan pemerintahan
James I yang menyebabkan kaum puritan keluar dari kegerejaan Anglikan. Setelah
orang-orang Inggris datang ke Amerika dan mendirikan koloni, maka diperlukan
tenaga kerja yang murah dan ulet di bidang perkebunan. Tenaga kerja dari
Inggris jumlahnya terbatas sehingga mereka memutuskan untuk mengambil
orang-orang negro Afrika sebagai tenaga kasar di perkebunan dan dijadikan
sebagai budak. Tidak seperti etnis minoritas lainnya,
orang-orang kulit hitam datang tidak dengan sukarela, mereka datang pertama
kali sekitar dua puluh orang kulit hitam yang dibawa oleh kapal perang Belanda
pada tahun 1619 di Virginia Amerika Serikat (Racial and ethnic Relation in
America 1980:256). Sehingga diskriminasi yang terjadi terhadap mereka sangatlah
berbeda dengan yang terjadi terhadap etnis minoritas lainnya.
Terutama diskriminasi
ras dan prasangka yang terjadi terhadap imigran atau orang-orang yang berkulit
hitam dari Afrika yang dijadikan sebagai budak pekerja dan merupakan
satu-satunya etnis yang datang ke Amerika Serikat tanpa sukarela. Mereka dibawa
secara paksa dari Afrika, bermil-mil jauhnya hanya untuk dijual dan dijadikan
budak (Hubungan antar Etnis di Amerika Serikat 2008:86).
Para budak itu diperoleh dengan cara barter
para penguasa lokal Afrika dengan Orang Afrika. Lalu untuk menambah jumlah
budak yang dibutuhkan maka selanjutnya perburuan budak pun dilakukan dengan
cara penculikan dan penyerbuan di desa-desa di Benua Afrika. Mereka, orang Afrika yang berhasil di culik memang
mereka kalah persenjataan dengan Orang Eropa. Selain itu juga politik adu domba
dilakukan oleh Orang Eropa untuk menambah budak.
Budak-Budak yang telah
didapatkan selanjutnya dibawa ke Benua Amerika untuk dipekerjakan di
perkebunan. Sejak itulah fase “Triangular Trade” berkembang. Triangular Trade
merupakan sebuah model segitiga perdagangan dan rute (jalur) pelayaran budak
dari Afrika ke Benua Amerika melewati samudera Atlantik lalu dipekerjakan di
Benua Amerika. Dan Hasil Bumi perkebunan berupa Kopi, Gula, Rum dan
sebagainya dibawa ke Benua Eropa dan lalu Bangsa Eropa mengirimkan senjata,
alcohol untuk penguasa eropa dan memburu budak hingga hal tersebut terus
berlangsung disebut oleh para pedagang Eropa dengan Triangular Trade. Semua itu
berlangsung secara sistemik selama 4 abad. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18
ketika abolishment (penghapusan perbudakan) terjadi.
Middle Passage adalah sebuah
perjalanan yang begitu mengerikan bagi para budak. Sebuah rute pelayaran para
budak dari benua Afrika ke benua Amerika melewati samudera Atlantic yang juga
terkenal dengan Transatlantic. Perjalanan dengan kapal laut yang membutuhkan
waktu selama 8 hingga 10 minggu untuk sampai ke benua Amerika. Middle Passage adalah
perjalanan yang dehumanis karena perlakuan para pedagang Eropa yang membawa
budak diperlakukan secara menyedihkan dengan model “loose Pack”.
Para Budak berdesak-desakan di dek kapal, diberi
makan sedikit, tidak ada toilet, sehingga muntahan, berak, kencing dilakukan di
tempat yang sama, sehingga banyak budak yang menderita sakit. Bahkan begitu
kejamnya perlakuan ketika “Middle Passage” banyak budak yang stress berupaya
untuk bunuh diri dengan cara mogok makan. Selain
itu, banyak juga budak yang berusaha meloncat dari kapal untuk bunuh diri
karena tidak tahan selama perjalanan yang mengerikan. Tetapi cerdasnya para
awak kapal bangsa Eropa, mereka memasang jaring dan jala di sekeliling kapal
sehingga para budak tersebut tidak bisa terjun ke laut untuk bunuh diri. Sebab
kematian budak adalah kerugian bagi pedagang budak.
Kapal yang berisi budak-budak yang telah
merapat di pelabuhan di Benua Amerika oleh selanjutnya dilelang/dijual oleh
pedagang budak melalui pelelangan. Poster-poster pelelangan budak disebarkan di
penjuru kota di Amerika. Jadwal pelelangan ditetapkan, budak yang kuat, sehat merupakan budak dengan harga yang paling
tinggi/mahal. Selanjutnya budak yang kecil, muda, tua, sakit terjual paling
akhir dengan harga yang murah.
Biasanya budak yang datang
dengan keluarganya dipisahkan dan dijual terpisah oleh para pedagang Budak,
yang mengenaskan para budak ketika pelelangan, mereka tidak paham akan situasi
apa yang mereka hadapi. Pelelangan dilakukan dengan bahasa yang tidak mereka
pahami dan tahu-tahu mereka diambil berganti tuan yang baru.
Para Budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik
dan para Budak yang berada di Amerika Selatan dipekerjakan di perkebunan.
Kehidupan para budak sungguh menyedihkan, hal ini dikarenakan:
v Setiap hari mereka harus bekerja keras dari
matahari terbit hingga matahari terbenam tanpa gaji dan perlakuan kasar.
v Untuk tempat berlindung para budak harus
membangun rumahnya sendiri dengan bahan seadanya.
v Untuk makan, biasanya mereka makan makanan
seadanya.
v Dalam setahun hanya diberikan 3 underwears,
sepasang sepatu dan pakaian seadanya oleh Tuannya.
v Para budak tidak diperkenankan berbicara ketika
bekerja dengan bahasa mereka. Bila berbicara akan mendapatkan hukuman.
v Para budak tidak boleh belajar membaca dan
menulis. Tetapi Pada hari minggu mereka diperbolehkan pergi ke Gereja.
Sebagian besar budak tentu saja bekerja di ladang. Pekerjaan yang tepat dari tenaga kerja mereka bervariasi sesuai
dengan tanaman dan kemampuan
dari budak tersebut. Di peternakan kecil pemilik sering bekerja keras berdampingan dengan budaknya. Mayoritas para budak tinggal dan
bekerja di perkebunan , dimana pria, wanita dan anak-anak bekerja secara
berkelompok yang biasanya diawasi oleh pengawas. Para pengawas sering
memperlakukan budak secara kasar (Eric & Olivia 1990:10)
Sebuah
persoalan makin memperburuk perbedaan regional dan ekonomi wilayah Utara dan
Selatan: perbudakan. Marah melihat
keuntungan besar yang diraup para pebisnis wilayah Utara dari penjualan kapas,
banyak warga wilayah Selatan menganggap keterbelakangan wilayah mereka sebagai
akibat bertambahnya kekuasaan pihak Utara. Sebaliknya, orang Utara menyatakan
bahwa perbudakan, yang mereka sebut sebagai “institusi yang ganjil”, adalah
penyebab utama terjadinya kemunduran di daerah tersebut. Padahal, perbudakan
bagi orang Selatan sangat penting bagi perekonomian mereka (Garis Besar Sejarah
Amerika 2004:167).
Sejak
tahun 1830, perbedaan paham mengenai perbudakan sudah mengencang. Di wilayah Utara,
sentimen anti perbudakan tumbuh hingga
memiliki pengaruh yang sangat kuat, didukung oleh geraakan tanah bebas budak
yang dengan keras menentang perluasan perbudakan ke daerah Barat yang belum
masuk menjadi negara bagian. Bagi orang Selatan yang hidup pada tahun 1850-an
perbudakan adalah suatu kondisi di mana tanggung jaawab mereka tak lebih dari
mengajari budak berbahasa Inggris dan membentuk perwakilan mereka. Di beberapa
daerah pesisir, perbudakan pada tahun 1850 sudah berlangsung lebih dari 200
tahun, perbudakan adalah integral dari dasar perekonomian daerah (Garis Besar
Sejarah Amerika 2004:167).
Walaupun
sensus pada 1860 menunjukkan bahwa ada hampir 4 juta budak dari total populasi
12,3 juta orang di 15 negara bagian yang mengizinkan perbudakan, hanya
minoritas kecil orang kulit putih wilayah Selatan yang memiliki budak. Pada
saat itu terdapat 385.000 pemilik budak dari sekitar 1,5 juta keluarga kulit
putih. Lima puluh persen pemilik budak ini memiliki tidak lebih dari lima
budak. Dua belas persen memiliki dua puluh atau lebih budak, menggambarkan
transisi petani menjadi pemilik perkebunan. Tiga perempat dari keluarga kulit
putih di bagian Selatan, termasuk ”orang kulit putih yang miskin.” mereka yang
berada di kelas terbawah rakyat wilayah Selatan, tidak memiliki budak (Garis
Besar Sejarah Amerika 2004:168).
Mudah
dimengerti tujuan para pemilik perkebunan untuk mempertahankan perbudakan.
Tetapi petani kecil dan orang kulit putih yang miskin juga mendukung institusi
perbudakan. Mereka takut
jika dibebaskan, warga kulit hitam akan bersaing dengan mereka dalam hal
ekonomi dan menghapuskan status sosial mereka yang lebih tinggi. Orang kulit
putih wilayah Selatan membela perbudakan bukan hanya atas dasar kebutuhan
ekonomi tetapi lebih karena pengabdian mendalam terhadap supremasi kulit putih (Garis
Besar Sejarah Amerika 2004:168).
Ketika
mereka bergulat melawan opini rakyat wilayah Utara yang sangat dominan, para
pemimpin politik, kaum profesional dan sebagian besar pemuka agama di Selatan
kini tidak lagi meminta maaf atas perbudakan. Mereka malah mendukungnya.
Contohnya, para penerbit di wilayah Selatan berkeras bahwa hubungan antara
modal dan buruh lebih manusiawi dalam sistem perbudakan daripada dengan sistem upah
di wilayah Utara (Garis Besar Sejarah Amerika 2004:168).
Sebelum
1830, sesuai sistem patriarkal kuno pemerintahan perkebunan, masih banyak
pemilik atau tuan tanah yang mengawasi sendiri para budaknya. Namun, seiring
dimulainya produksi kapas dalam skala yang besar di wilayah Selatan bawah, para
tuan tanah ini secara bertahap mengabaikan pelaksanaan pengawasan pribadi
dengan ketat terhadap para budak, dan mempekerjakan mandor profesional yang
ditugaskan menuntut para budak bekerja semaksimal mungkin. Dalam keadaan
semacam itu, perbudakan dapat menjadi sistem kekerasan dan pemaksaan dan
pemukulan dan pemisahan keluarga akibat adanya anggota keluarga yang dijual
menjadi pemandangan umum. Tapi dalam situasi yang berbeda, hal itu bisa
berlangsung dengan lebih lunak (Garis Besar Sejarah Amerika 2004:168).
Perbudakan
dengan sendirinya adalah sebuah sistem yang brutal dan penuh pemaksaan.
Pemkulan dan pemisahan keluarga melalui penjualan individu adalah hal biasa.
Namun, pada akhirnya kritik paling tajam terhadap perbudakan bukanlah tentang
prilaku majikan terhadap budak, melainkan perbudakan melanggar secara hak asasi
setiap manusia untuk hidup bebas (Garis Besar Sejarah Amerika 2004:169).
Pada
mulanya budak sebagai bentuk hukuman bagi orang-orang yang telah melakukan
perbuatan kriminal dan melanggar hukum yang berlaku. Orang yang terhukum di
hukum dengan cara dipaksa untuk melakukan apapun yang disuruh oleh tuannya atau
penguasanya. Akan tetapi, lama kelamaan budak itu diperjualbelikan secara umum.
Maka timbullah
perdagangan budak yang tidak mengenal perikemanusiaan dan laut-laut antara
Amerika-Afrika penuh kapal-kapal budak. Perdagangan budak Negro memuncak pada
awal pertengahan abad ke 18 (antara tahun 1720-1760) sesudah pada tahun 1713
terjadi perjanjian Asiento (el pacto del asiento de Negros) antara Spanyol dan
Inggris yang memberi monopoli kepada Inggris untuk mengimport budak Negro dari
Afrika ke Amerika.
Kaum Negro mendapatkan
diskriminasi ras dan prasangka yang terjadi terhadap imigran atau orang-orang
yang berkulit hitam dari Afrika yang dijadikan sebagai budak pekerja dan
merupakan satu-satunya etnis yang datang ke Amerika Serikat tanpa sukarela.
Mereka dibawa secara paksa dari Afrika, bermil-mil jauhnya hanya untuk dijual
dan dijadikan budak
Para Budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik
dan para Budak yang berada di Amerika Selatan dipekerjakan di perkebunan.
Kehidupan para budak sungguh menyedihkan, Sebagian besar budak tentu saja bekerja di ladang. Pekerjaan yang tepat dari tenaga kerja mereka bervariasi sesuai
dengan tanaman dan kemampuan
dari budak tersebut. Di peternakan kecil pemilik sering bekerja keras berdampingan dengan budaknya. Mayoritas para budak tinggal dan
bekerja di perkebunan , dimana pria, wanita dan anak-anak bekerja secara
berkelompok yang biasanya diawasi oleh pengawas. Para pengawas sering
memperlakukan budak secara kasar
pak minta referensi artikel ini donk
ReplyDeleteSALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
ReplyDeleteDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG GAIB
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteApakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kem***-m*** tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah... KI JAYA WARSITO akan membantu
anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
butuh angka togel 2D ,3D, 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: KI JAYA WARSITO DI NO: [[[085-342-064-735]]]
ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D
ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND
ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D
DAN PESUGIHAN TUYUL
Dasar orang kulit putih memang kurang ajar. Orang indonesia waktu itu juga diperbudak membangun jalan raya, culturstelsel, dll. Serakah bgt mereka
ReplyDeleteDasar orang kulit putih memang kurang ajar. Orang indonesia waktu itu juga diperbudak membangun jalan raya, culturstelsel, dll. Serakah bgt mereka
ReplyDelete
ReplyDeleteHal yang tidak pernah terbayankan kini menjadi kenyataan dengan keluargaku,,,untuk AKI.NAWE kami ucapkan banyak terimakasih karna berkat bantuannya ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari hutang dan masalah,karna nomor “GHOIB”untuk pasang togel,hasil ritual KI NAWE meman benar2 merubah nasib kami hanya sekejap,dan disitulah aku berkesempatan kumpulkan uang untuk buka usaha kembali,karna baik rumah sudah disita,,warung makan jg sudah bangkrut,,tapi itu semua aku masih tetap bertahan hidup dengan anak istriku,,walau cuma kontrak tapi aku tetap bersabar dan akhirnya KI NAWE lah yang bisa merubah nasib kami..KI NAWE orang paling bersejarah kepada keluarga saya…!!! Kepada teman2 yang di lilit hutang dan ingin merubah nasib baik dari pada sekaran HBG: 085=218=379=259=AKI NAWE,dengan penuh harapan INSYAH ALLAH pasti tercapai dan sudah terbukti.
sy orang papua suka baca artikel ini.
ReplyDeletedan kmi smua tauh bahwa
seluruh umat manusia di atas muka Bumi ini'tdk ada yg super dan membanggakn dirinya jago.
tp hanya tuhanlah yg lebih berkuasa dibanding manusia.
baik itu hitam' putih ' biru dan coklat'mungkin sj pada abad ke 17 bangsa Eropa tdk sadar dan rata2 orang Eropa adalah beragama nasrani tp.tdk tauh tentang kasih sesama manusia.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePerbudakan Arab lebih ngeri!!!!
ReplyDeletehttps://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_budak_Arab
PERBUDAKAN ARAB. Karena sifat perdagangan budak Arab, mustahil memperkirakan secara tepat jumlah budak yang diperdagangkan.[5][6][7] Sejarawan Eropa dan Amerika berpendapat bahwa antara abad ke-8 dan ke-19, 10 juta hingga 18 juta orang diperdagangkan oleh pedagang budak Arab dan diambil dari seberang Laut Merah, Samudra Hindia, dan gurun Sahara.[3][8][9][10] Istilah "Arab" saat digunakan pada dokumen bersejarah seringkali menunjukkan istilah etnis, karena banyak pedagang budak "Arab", contohnya Tippu Tip dan yang lainnya, secara fisik tidak dapat dibedakan dari "orang Afrika" yang mereka jual-belikan.
ReplyDeleteOrang Arab juga memperbudak orang Eropa. Menurut Robert Davis, antara 1 juta hingga 1,25 juta orang Eropa diculik antara abad ke-16 dan ke-19 oleh perompak Berber, yang merupakan bawahan Kesultanan Utsmaniyah, dan dijadikan budak.[11][12] Budak-budak ini diculik terutama dari desa-desa pesisir di Italia, Spanyol, Portugal serta dari tempat yang lebih jauh seperti Prancis atau Inggris, Belanda, Irlandia, dan bahkan Islandia. Budak juga diperoleh dari kapal-kapal yang diserang oleh perompak.[13] Efek dari serangan-serangan ini amat parah; Prancis, Inggris, dan Spanyol masing-masing kehilangan ribuan kapal. Bentangan panjang pantai Spanyol dan Italia nyaris seluruhnya ditinggalkan oleh penduduknya, karena seringnya serangan perompak. Serbuan perompak ini menyulitkan pemukiman pantai hingga abad ke-19.[14][15]
Ekspedisi penyerbuan Arab secara berkala yang dilancarkan dari Iberia Islam untuk menyerang kerajaan-kerajaan Iberia Kristen, membawa hasil berupa harta dan budak. Contohnya, dalam sebuah serbuan ke Lisbon pada 1189, khalifah Muwahidun, Abu Yusuf Yakub al-Mansur, membawa tawanan sebanyak 3.000 perempuan dan anak-anak, sedangkan gubernurnya di Córdoba, dalam serangan selanjutnya ke Silves pada 1191, memperbudak 3,000 orang Kristen.[16]
Perang Utsmaniyah di Eropa dan serbuan Tatar membawa banyak budak Kristen Eropa ke dunia Muslim.[17][18][19] Pada 1769, sebuah serangan besar terakhir Tatar memperbudak 20.000 orang Rusia dan Polandia.[20]
Perdangan budak 'Oriental' atau 'Arab' terkadang disebut perdagangan budak 'Islam', namun menurut Patrick Manning, seorang profesor sejarah dunia, perintah agama bukanlah pendorong perbudakan. Meskipun demikian, jika penduduk non-Muslim menolak membayar pajak perlindungan/pendudukan jizya, mereka dianggap berperang dengan umat Muslim, dan Hukum Islam memperbolehkan memperbudak orang non-Muslim semacam itu. Penggunaan istilah "perdagangan Islam" atau "dunia Islam" diperdebatkan oleh beberapa Muslim karena dianggap menempatkan Afrika sebagai bagian di luar Islam, atau sebagai bagian dari dunia Islam yang dapat diabaikan.[21] Menurut sejarawan Eropa, para penyebar Islam di Afrika seringkali menampilkan sikap hati-hati terhadap masuknya orang Afrika ke agama Islam karena pengaruhnya dalam mengurangi jumlah orang yang dapat diperbudak.[22]